Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla guna melaporkan kurangnya tenaga pendidik di jenjang Sekolah Dasar (SD) yang jumlahnya sebesar 400 ribu guru di seluruh Indonesia.
"PGRI melaporkan saat ini terjadi kekurangan guru yang sangat besar di Indonesia terutama yang mengajar di SD baik guru kelas, guru agama, maupun guru olah raga. jumlah kekurangannya menurut data yang kami miliki lebih dari 400 ribu orang," kata Sulistyo, saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Kamis (19/3/2015).
 |
| Sulistyo Ketum PGRI |
Menurut Sulistyo, angka itu akan terus bertambah mengingat masa bakti seorang guru mempunyai keterbatasan. Dia mengakui dengan kurangnya tenaga pengajar yang sangat besar, Indonesia dapat dikatakan Darurat Guru SD. "Ini darurat guru SD dan ini serius," tegas dia.
PGRI juga mempertanyakan mengenai pernyataan pemerintah yang menyebutkan Indonesia saat ini kelebihan tenaga pengajar. "Kami sampaikan bahwa pemerintah menggunakan data yang menyesatkan. yang menyebut bahwa guru itu berlebihan di Indonesia dan itu sungguh-sungguh salah," tandas Sulistyo.
rimanews.com
Advertisement
1 komentar:
Saya adalah seorang guru honorer, saya adalah guru Kelas VI yg mengabdi sejak tahun 2005, sy memegang kelas karena guru tetap alias PNS hanya 5 orang termasuk KS dan Guru Olahraga. Mohon kami juga diperhatikan agar bisa juga aktif sbg guru tetap tanpa harus absen beberapa kali dalam satu minggu karena harus mencari hidup di luar sekolah
EmoticonEmoticon