Waterworld-nya Bajayau

- 07.54
advertise here
Perjalanan menuju SMPN 2 Daha Selatan (Bajayau) hari ini cukup menegangkan. Beredar kabar bahwa sebagian jalan dari Kandangan ke Nagara mulai terendam air. Bahkan katanya kondisi di daerah hilir seperti Bajayau sudah banyak rumah penduduk terendam air.

Mulai berangkat dari Kandangan pukul 06:30 Wita. Melewati pinggiran sungai Amandit terlihat pemandangan mendebarkan. Ketinggian permukaan air di sungai yang membelah kabupaten HSS ini makin mengkhawatirkan. Air sungai deras dan berwarna keruh kecoklatan. Pertanda telah terjadi hujan lebat di daerah hulu pegunungan Meratus seperti Loksado.

Gambar 1 : Sungai Amandit

Sepanjang perjalanan 30 km dari Kandangan ke Nagara terjadi beberapa kendala. Terdapat sekitar 4 titik jalan yang aspalnya mulai tergenang air. Ketinggian jalan yang rendah tersebut terdapat di Karang Ratih, Bangkau, dan Muning. Ketinggian air di jalan dari 5-10cm. Di sebelah kanan jalan yang merupakan sungai dan rawa terlihat air deras yang makin meninggi.

Sampai di Nagara terlihat bahwa kota sentra industri kerajinan logam di HSS ini mulai terendam air. Banyak rumah penduduk yang agak rendah tergenang luapan air sungai Nagara. Sungai Nagara merupakan sungai yang menjadi tempat "pembuangan air" dari kabupaten HSU, HST, HSS dan Tapin.


Gambar 2: Rumah Penduduk Terendam Air

Perjalanan ke Bajayau belum selesai. Route dari Kandangan ke Nagara baru sepertiga perjalanan yang harus kami tempuh. Selanjutnya harus ditempuh perjalanan lewat sungai dari Nagara ke Bajayau sekitar 1 jam naik klotok. Yah, kalau dari Kandangan-Nagara jalan aspal, maka dari Nagara-Bajayau naik klotok.

Duduk di atas kelotok memandang luasnya sungai dan awan yang mulai menghitam. Kanan-kiri hanya rawa luas dan sedikit rumah penduduk. Terbayang jika hari hujan dan angin bertiup keras. Tapi untunglah ini sungai jadi tidak ada gelombang layaknya di laut. Tapi tetap saja membuat hati berdebar menunggu apa yang selanjutnya terjadi.


Gambar 3: Sungai Nagara

Sebelum sampai ke Bajayau kita akan melewati 4 buah desa, yakni Siang Gantung, Baru, Tanjung Selor dan Badaun. Klotok yang ditumpangi para guru ini akan singgah di masing-masing desa. Setiap desa terdapat SD yang harus disinggahi para guru. Sedangkan SMPN 2 Daha Selatan terdapat di desa Bajayau. Nanti melanjutkan dari Bajayau ada desa Bajayau Tengah, dan Bajayau Lama.


Gambar 4: Guru SDN Baru Tertatih-Tatih di Titian

Sesampainya di SMPN 2 Daha Selatan ternyata kabar itu memang benar. Air sudah meninggi. Lantai sekolah hanya tinggal beberapa centimeter lagi dari permukaan air. Bangunan sekolah kami didirikan diatas rawa. Kalau musim penghujan biasanya lantai bangunan masih sekitar 1 meter dari permukaan air. Berarti tahun ini air lebih tinggi dari biasanya.

Gambar 5: Bangunan SMPN 2 Daha Selatan di atas air

Lihatlah rumah dinas yang saya tinggali. Rumah mungil ini juga tinggal beberapa cm saja dari permukaan air. Teringat pengalaman banjir di tahun 2005. Air menggenangi lantai dan banyak sekolah diliburkan. Hewan air seperti ular dan semut sering masuk ke rumah.

Gambar 6: Rumah Dinas SMPN 2 Daha Selatan

Tapi untunglah seluruh siswa kami pergi ke sekolah naik klotok. Biar bagaimanapun tingginya permukaan air mereka masih bisa pergi ke sekolah. Memang di Bajayau belum ada jalan darat yang memadai. Jadi klotok dan jukung menjadi alat transportasi andalan.

Gambar 7: Kelotok siswa SMPN 2 Daha Selatan

Nah, bagaimana? Beranikah anda tugas di sini. Kalau tidak pandai berenang tentu tugas di daerah perairan merupakan momok menakutkan.

Pendidikan di daerah rawa terpencil seperti Bajayau masih memerlukan banyak tenaga pengajar yang muda, aktif, dan memiliki idealisme tinggi. Maklum pekerjaan lebih berat dari pada penghasilan yang didapat. Saya menantang semua mahasiswa FKIP Unlam atau STIKIP atau IAIN yang mau praktek atau KKN di sini! Jangan hanya terpaku jadi "anak mami" dengan praktek di kota saja. Sekali-kali maju dong ke garis depan. Rasakan bagaimana sebenarnya "peluh" seorang guru. Saya jamin akan jadi pengalaman hebat tak terlupakan.
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search